Banjir menjadi bencana tahunan. Periode kejadiannya terus berulang, hanya ada kecenderungan, terjadi kenaikan pada intensitas kejadian dan besaran jumlah korban. Kejadian tahunan ini hendaknya juga terjadi perencanaan dalam penanganan masalah banjir dalam skala tahunan pula. Pada aspek teknis, hendaknya target penyelesaian masalah banjir berkelanjutan dengan prioritas penangan pada wilayah yang dipastikan terjadi banjir dalam skala tahunan.
Pada aspek penyelesaian masalah banjir, yang rutin tahunan, biasanya terjadi pada wilayah bantar kali/sungai. Faktor utamanya penyebab banjirnya adalah dataran banjir yang dibuat hunian. Pada banjir jenis ini, upaya yang paling mungkin dilakukan adalah dengan merelokasi, atau memindahkan penduduk yang terdampak, pada wilayah yang bebas banjir, untuk selanjutnya memfungsikan lahan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan untuk wilayah-wilayah yang muncul banjir, atau bukan banjir akan tetapi genangan, fokus utamanya penyelesaiannya pada masalah teknis, yakni dengan memastikan saluran dan gorong-gorong pembuangan air lancar. Jika aspek teknis ini masih belum dapat menyelesaikan, maka gunakan aspek teknis lainnya, yakni penyedotan air menggunakan pompa.
Jika peranan-peranan ini masing-masing dioptimalkan, dengan keberpihakan anggaran pada penyelesaian masalah banjir, insyaallah sedikit banyak akan berpengaruh pada pengurangan luasan atau titik kejadian banjir di Jabodetabek.